Emha Ainun Nadjib: Sejak semula Tuhan memang bermaksud melepaskan anak demi anak panah ke seluruh bagian tubuh dan jiwa kita. Kenapa kita mesti memohon agar anak panah itu disimpan saja di pinggang Tuhan. Itu tindakan betina. [...]
Emha Ainun Nadjib (Cak Nun): Cerita memang sedikit bergeser ketika suatu hari ke desa saya itu datang seorang cowboy dari kota. Seorang mubalig modern. Pioneer yang menjajakan inovasi, pembaruan: Ini Islam Baru! Ini Baru Islam! [...]
Saf Rin Karim: Aku lebih suka ibu mengutuki aku, dari pada ibu mendoakan aku. Itu karena lebih cepat Tuhan menjawab kutukan ibu dari pada doa ibu. [...]
Norman Adi Satria: Hengkangnya Iblis dan sepertiga malaikat menjadi pertanda bahwa surga tak menjamin pribadi yang abadi memiliki kesalehan yang abadi pula. [...]
Norman Adi Satria: Bila puisi adalah seorang pelacur, pastilah ia pelacur yang tak pernah bercukur. Kemaluannya tersembunyi di lebat ketidakmaluannya. [...]
Norman Adi Satria: Konsekuensi dari ke-MahaTahu-an adalah Tuhan tidak bisa terkejut. Namun ia tetap diam-diam datang ke gereja, kemudian, "Surprise...!" teriaknya. [...]
Norman Adi Satria: Tuhan memang lebih gemar meninggalkan pertanda-pertanda daripada harus berkata-kata, karena Dia menyadari apa yang diucap-Nya harus terjadi. [...]
Remy Sylado: Pada diamku, aku tahu, hari ini, takut yang kubawa sebagai beban adalah takut pada kunjungan maut, kalau-kalau jiwaku keburu direbut setan. [...]