Halo Mantan – Puisi Norman Adi Satria
Norman Adi Satria: Salam buat pacar barumu. Jangan kasih tahu pacarnya ada di puisiku. [...]
Telefon
Telefon Umum – Puisi Norman Adi Satria
Norman Adi Satria: Kemarin aku masukkan lagi koin ke telefon umum itu dan berkata: halo kenangan, aku rindu kau. Lalu menutupnya sebelum kau menjawab. [...]
Telepon Genggam – Puisi Joko Pinurbo
Joko Pinurbo: Mata mengincar mata, merangkum ruang. Mata: kristal waktu yang tembus pandang. Mau bilang jauh di mata, eh keliru dekat di hati. [...]
Panggilan Pulang – Puisi Joko Pinurbo
Joko Pinurbo: Ibu sakit. Kangen berat. Nenek sudah tiga hari hilang. Sarung ayah dicuri orang. Utang stabil. Bisa pulang? Bisa minta ijin telepon genggam? [...]
Telepon Tengah Malam – Puisi Joko Pinurbo
Joko Pinurbo: Telepon berkali-kali berdering, kubiarkan saja. Sudah sering aku terima telepon dan bertanya "Siapa ini?", jawabnya cuma "Ini siapa?" [...]
Pesan Dari Ayah – Puisi Joko Pinurbo
Joko Pinurbo: Ibu yang membelikan Ayah telepon genggam sebab Ibu tak tahan melihat kekasihnya kesepian. [...]
Puisi Normantis 