Saat Seorang Mantan Menelefon – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Menangisi mantan itu bodoh tahu! [...]
Rindu dan Luka – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Maaf, aku sudah melupakan hafalanku. [...]
Luka Tersembunyi – Puisi Norman Adi Satria 1 Comment Norman Adi Satria: Dan hanya aku yang dianggap bajingan sebab luka parahku tak kelihatan. [...]
Kata Selembar Kain kepada Mesin Jahit – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Benangmu telah lama habis, tapi kau masih menusuk-nusukkan jarum itu di lukaku. [...]
Reka Ulang – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Sesungguhnya aku pun tidak tahu pasti harus disebut apa kamu ini, protagonis namun selalu menyakiti. [...]
Pergilah! – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Pergilah! Dan tak usah mudik! Aku bukan kampung halaman. [...]
Lebih Baik Sakit Hati (Daripada Sakit Gigi) – Raditya Dika 0 Comments Raditya Dika: 'ARRRGGHHH! DORAAEMOONNNN UDEELNYAAA KOTORR!!!' [...]
Sajak Aku Melukis Aku (Kau bilang itu kamu) – Norman Adi Satria 6 Comments Norman Adi Satria: Aku melukis mata, kau bilang itu matamu. Bukan, itu mata seorang yang tersakiti. [...]