Denting Lonceng – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 0 Comments Riska Cania Dewi: Setiap kali denting Lonceng berbunyi ku kira itu kau . Tapi ternyata hanya halusinasiku. Menunggumu seperti tiada henti. [...]
Seutas Tali – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 0 Comments Riska Cania Dewi: Kita berjalan dalam seutas tali yang sama. Jika tali itu putus bagaimana kita bisa bersatu? [...]
Penderitaan yang Indah (Hamil) – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 0 Comments Riska Cania Dewi: Bahagia di atas penderitaan. Seperti apa? Seperti saatku mengandung calon putri kerajaan. [...]
Bukan Pembandingmu – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 0 Comments Riska Cania Dewi: Kau hanya menelan sebutir garam dibandingkan dengan sosok sehelai rambut putih. [...]
Titip Rindu untuk Ayah – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 0 Comments Riska Cania Dewi: Ku panggil merpati menyampaikan salam rindu dari anakmu untuk ayah tercinta. [...]
Mawar Usang – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 1 Comment Riska Cania Dewi: Mawar yang pergi kini kembali, mengunjungi tangan yang dulu menggenggamnya. Terimakasih kau telah sudi bertanya tentang bagaimana kabar tangan ini? [...]
Patah – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 0 Comments Riska Cania Dewi: Maafkan aku hati. Sayapku telah patah. Angin hitam telah mematahkannya. [...]
Rindu (Dalam Ikatan Haram) – Puisi Kiriman: Riska Cania Dewi 0 Comments Riska Cania Dewi: Hasrat ingin bertemu namun terhalang pagar besi. Mengapa ? Karna kita masih dalam ikatan haram. [...]