Wiji Thukul: Puskesmas itu demokratis sekali, pikirku: sakit gigi, sakit mata, mencret, kurapan, demam, tak bisa tidur, semua disuntik dengan obat yang sama. [...]
WS Rendra: Menghisap sebatang lisong, melihat Indonesia Raya, mendengar 130 juta rakyat, dan di langit dua tiga cukong mengangkang, berak di atas kepala mereka. [...]
Joko Pinurbo: Kalian sembunyikan di mana penyair kurus yang tubuhnya seperti jerangkong itu? Pena yang baru diasahnya sangat tajam dan berbahaya. [...]
WS Rendra: Ada janda kembang. Ia buntung, tak jelas lelakinya. Para tetangganya bernyanyi menyindir-nyindir setiap hari. Lalu kepala desa datang menghibur, tapi tak urung menidurinya juga. [...]
Norman Adi Satria: Saya melihat salah satu Joko teman saya menjadi pimpinan penjarahan rumah orang Tionghoa di komplek perumahan saya. Dia berorasi dalam bahasa Indonesia yang dia pelajari dari saya ketika dulu bermain kelereng bersama. [...]
Gus Mus : Jangan tanya apa yang terjadi, apalagi apa yang ada dibalik kejadian. Karena disini yang ada memang hanya kotak-kotak teka-teki silang dan daftar pertanyaan-pertanyaan. [...]
(Remy Sylado) : Tuan bakal terkejut dan mendadak kecewa Bahwa bangsa yang dipromosi paling ramah, Juga paling cekatan menjarah merampok memperkosa. [...]
(Norman Adi Satria) : Bayinya Bi Minah sudah laku dijual dua juta kabarnya mau dibedel di luar negeri jeroannya dijadikan kosmetik yang biasanya dibeli istri dan anak gadismu dengan harga yang fantastik. [...]