Norman Adi Satria: Pasien sebelah tirai bercerita dia juga sangat sibuk. Tenaga, pikiran, mental, dan segalanya dia korbankan hanya untuk mencari pekerjaan. Selama ini dia menjadi pengangguran. [...]
(Norman Adi Satria) : Iklan badut dan sedot WC itu
pagi tadi kucabuti. Aku sudah muak dengan broadcast message! Broadcast lagi broadcast lagi, sampai-sampai semua tiang listrik tertutupi. [...]
(Norman Adi Satria) : Ya Tuhan, dengan suara hatiku yang tak pernah serak dengan bibir jiwaku yang tak pernah sariawan aku memohon pada-Mu, bangunkanlah ibu-ibu. [...]
Norman Adi Satria: Saya berkeliling menjual rokok, orang sebut saya pedagang asongan. Saya sekali-sekali juga ingin disebut salesman, biar lebih keren. [...]