Norman Adi Satria: Mungkin Ibu tak melihat yang kulihat hingga dia menolakmu. Mungkin pula aku tak melihat yang dilihat Ibu. Lalu apa yang kau lihat, kekasihku? [...]
Norman Adi Satria: Ketika kita memutuskan untuk bersama dalam nama cinta, kita letakkan kedua mata kita di sebuah kotak yang kuncinya kita tenggelamkan ke samudera. [...]
Norman Adi Satria: Aku telah mengerti rahasia. Jadi mengakulah saja, sayang. Mata rembulan yang awalnya dua kau curi satu dan kau pasang di matamu. [...]
Joko Pinurbo: Kata sebuah dongeng, dulu ada seorang musafir datang bertapa untuk membuktikan apakah benar wajah bulan bisa disentuh lewat dasar sendang. [...]
(Norman Adi Satria) : Bicara keindahan namun ternyata tak suka bunga. Omong soal kesedihan tapi sembari tertawa. Cakap tentang cinta yang hanya sebatas kata. [...]