Norman Adi Satria: Namun siapa bisa menggarami "konon"? Siapa mampu menggarami kepercayaan? Andai pun bisa, sebanyak apapun digarami "konon" akan segera lenyap jika tak terbukti. [...]
Norman Adi Satria: Selagi layarmu koyak dan bahteramu menabrak karang, kau cumi-cumi hitamkan angin lantaran tiada lagi yang bisa kau kambing hitamkan di lautan. [...]
Norman Adi Satria: Dulu ayah pernah membuat Bulldozer dari pasir, melindas rumah sederhana milik orang miskin yang tak mengerti apa-apa soal hukum. [...]
(Norman Adi Satria) : Teluk Penyu terbuat dari trekdam yang ditumbuhi terumbu, semilir angin masa lalu, jejak-jejak langkahmu, debur ombak yang bikin rindu, sendawa beraroma dages dan mendoan, serta umpatan ngapak-ngapak: asu! [...]
(Norman Adi Satria) : Dalam perjalanan mengarungi samudera ini aku membawa ombakku sendiri, satu-satunya ombak yang berani memberontak kepada arah mata angin, [...]