Norman Adi Satria: Sebagaimana seorang wanita, Ibu tak segan berairmata demi suami yang butuh mengerti bahwa tangis wanita pertanda masih adanya hati. [...]
Wiji Thukul: Tak menyerah aku pada tipu daya bahasamu yang keruh dan penuh genangan darah. Aku menulis, aku menulis, terus menulis sekalipun teror mengepung. [...]