WS Rendra: Perempuan yang cemburu dadanya bagai dua buah kelapa gading, tergunjing-gunjing di dalam blusnya yang merah jambu kerna napasnya yang menderu. [...]
Cak Nun: ”Ganti dengan gundulmu apa!” Nyonya Gondo meledak. ”Kauhanya sibuk bikin rencana dan sibuk berlagak pada tetangga. Aku tahu betul kaupulang bawa pasir hanya untuk memberi kesan kepada tetangga seolah-olah kita ini makmur dan akan kaya." [...]
Norman Adi Satria: Ada yang tugasnya "ngadem-ngademke ati" rakyat dengan tuturnya yang santun gayanya yang bersahaja. Tapi dia bukan di pihak rakyat, melainkan komplotan keparat. [...]
(Norman Adi Satria) : Ya, aku akan terus menerus memaafkanmu. Hingga untuk yang terakhir aku akan memaafkanmu sebagai seseorang yang tak kukenali. [...]
Norman Adi Satria: Hingga kini aku masih berstatus sama: mantan. Kau pun masih seperti dulu: betina. Dan seperti biasanya, betina selalu bingung memilih mana: jantan atau mantan. [...]
(Norman Adi Satria) : Ingatlah ini, kekasihku hanya orang yang teramat kita cintai yang mampu membuat kita benar-benar tersakiti, dan bagiku itu tentu saja kau. [...]
(Norman Adi Satria) : "kamu sudah gagal memenuhi permintaanku, bandung! aku kini bebas dari belenggu cintamu yang gombal itu. cie yang jomblo seumur hidup..." [...]