Norman Adi Satria: Tahu bahwa manusia bakal rakus maka Tuhan menciptakan giginya begini: delapan gigi depannya gigi kelinci, di sampingnya empat taring macan, di bagian belakang berderet gigi sapi. [...]
Seno Gumira Ajidarma: Aku ingin memberikan sesuatu yang lebih dari sekedar kata-kata. Sudah terlalu banyak kata di dunia ini Alina, dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa. [...]
Norman Adi Satria: Hati siapakah itu, terlilit usus ditusuk bambu, terhidang di sebelah sayur asem, teri kacang, sambel goreng terasi, krupuk kulit dan teh tawar panas? [...]
Norman Adi Satria: Lelaki itu teramat takut dicium kekasihnya, seorang perempuan yang terlalu baik, yang setiap kali marah justru mencium. "Please, jangan cium aku, sayang..." [...]
Norman Adi Satria: Bisa nggak sih aku "like" kamu berkali-kali pada foto buram kita yang orang lain tak mengerti, padahal kita tengah berciuman dengan bergaya selfie? [...]
Norman Adi Satria: Baiklah, aku akan bertahan di hatimu yang beku. Tapi kapan-kapan aku akan menghangatkan diri di ketiakmu. Ketiak kekasih yang hangat. [...]
Norman Adi Satria: Aku telah mengerti rahasia. Jadi mengakulah saja, sayang. Mata rembulan yang awalnya dua kau curi satu dan kau pasang di matamu. [...]
Joko Pinurbo: Kata sebuah dongeng, dulu ada seorang musafir datang bertapa untuk membuktikan apakah benar wajah bulan bisa disentuh lewat dasar sendang. [...]