Norman Adi Satria: Cermin itu terpasang di sebuah museum, gadis itu berdiri di belakangku, gerimis itu ada di raut wajahnya, tangis berderai di matanya, dan lara ada di sekujur dia. [...]
Norman Adi Satria: Seorang perawan jatuh cinta kepada seorang hartawan. Hatinya telah tertawan oleh paras lelaki yang rupawan. Tak disadari ia telah menyakiti seorang Pedagang Bakwan. [...]
Norman Adi Satria: Di pantai yang sama, kau akhiri kisah kita ketika aku menemukanmu bersama insan berbeda. Kau mencoba mengulang kisah kita berdua dengannya. [...]