Kahlil Gibran: Betapa anehnya, Anakku, bahwa dua burung yang terhormat ini harus saling menyerang. Tidakkah langit cukup luas untuk mereka berdua? [...]
Wiji Thukul: Siapa mau disamakan dengan tikus, didudukkan di kursi terdakwa, dituding tuan jaksa ingin menggulingkan negara hanya karena berorganisasi dan punya lain pendapat? [...]
Norman Adi Satria: Selagi layarmu koyak dan bahteramu menabrak karang, kau cumi-cumi hitamkan angin lantaran tiada lagi yang bisa kau kambing hitamkan di lautan. [...]
Sapardi Djoko Damono: Bayang-bayang yang tiba-tiba tersentak ketika seekor burung menyambar capung, risau bergerak-gerak ketika sepasang kupu-kupu merendah ke bumi basah, bertarung. [...]
Pramoedya Ananta Toer: Hanya karena tanduknya yang indah binatang ini dikutuk untuk selalu hidup di alam terbuka, dan terbuka pula terhadap peluru pemburu. [...]
Remy Sylado: Lebih elok rama-rama yang terbang dengan pasti, memilih hanya mencium bunga kembang sari daripada kecoak yang terbang tak pasti, dari tahi ke lemari baju lalu ke nasi. [...]
Kahlil Gibran: Seekor rubah melihat ke arah bayangannya di bawah sinar matahari dan berkata, "Aku akan memiliki seekor unta untuk makan siang hari ini." [...]
(Jalaluddin Rumi) : Engkau tak mampu melihat jelas keburukan dalam dirimu, kalau tidak begitu engkau akan membenci dirimu sendiri dengan seluruh jiwamu. [...]