Wiji Thukul, Penculikmu Butuh Pengadilan – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Benar kata Munir, penculikmu butuh pengadilan. [...]
Wiji Thukul, Cebong atau Kampretkah Kamu? – Puisi Norman Adi Satria 1 Comment Norman Adi Satria: Di panggung itu kulihat pembunuhmu berkoar-koar membacakan sajakmu. [...]
Pesan Koruptor Kepada Istrinya – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Kesederhanaan itu sekarang mahal harganya. Bahkan lebih prestisius daripada kemewahan. [...]
KZL & ZBL – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: PermotoGPan F1! Perhompimpahan pingsut! Perpoco-pocoan breakdance! Percherrybellean JKT48 [...]
Puisi Sindiran Pencitraan: Makan Bersama Raja 3 Comments Norman Adi Satria: Raja berkata dalam hati: "Citraku selamat, meski dengan dana hemat." [...]