Tinggalkanlah Aku – Puisi Norman Adi Satria 1 Comment Norman Adi Satria: Mengapa yang bukan siapa-siapa itu bisa semenyakitkan ini? [...]
Pergilah! – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Pergilah! Dan tak usah mudik! Aku bukan kampung halaman. [...]
Aku Berkaca (Ini muka penuh luka siapa punya?) – Puisi Chairil Anwar 0 Comments Chairil Anwar: Ini muka penuh luka, siapa punya ? Kudengar seru menderu dalam hatiku. Apa hanya angin lalu ? [...]
Sahabat Sejati – Puisi Norman Adi Satria 2 Comments Norman Adi Satria: Sahabat sejati tak selalu ada di samping. Kadang dia di atas untuk melongok kesusahan kita. Kadang dia di bawah untuk kita longok kesusahannya. [...]
Terpisah (Digenangi air adalah racun duka adalah wajahmu) – Puisi WS Rendra 0 Comments WS Rendra: Maut dan ribamu di ujung jalan itu. Digenangi air adalah racun duka adalah wajahmu. [...]
Jendela (Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma) – Puisi Joko Pinurbo 0 Comments Joko Pinurbo: "Tapi kita tak akan pernah berpisah, bukan? Kita adalah cinta yang berjihad melawan trauma." [...]
Ratapan Minke: Batara Kala dan Annelies – Pramoedya Ananta Toer 0 Comments Pramoedya Ananta Toer: Barangsiapa dapat mencintai begitu mendalam, dia bukan boneka. [...]
Puisi Perpisahan: Pergilah, Jangan Pamit! 6 Comments (Norman Adi Satria) : Akan lebih mudah mengucap jangan pamit ketimbang berkata padamu jangan pergi. [...]
Berani-beraninya Kau – Puisi Norman Adi Satria 6 Comments Norman Adi Satria: Pagi tadi kau mengajak mataku mandi, kau telanjang bergoyang sambil bernyanyi. [...]