Norman Adi Satria: Hengkangnya Iblis dan sepertiga malaikat menjadi pertanda bahwa surga tak menjamin pribadi yang abadi memiliki kesalehan yang abadi pula. [...]
Norman Adi Satria: Bila puisi adalah seorang pelacur, pastilah ia pelacur yang tak pernah bercukur. Kemaluannya tersembunyi di lebat ketidakmaluannya. [...]
Norman Adi Satria: Playboy yang ingin setia, cewek matre menerima lelaki apa adanya, dan seorang pelacur berhenti pada satu cinta. Menurutku itu keindahan pula. [...]
WS Rendra: Ia bicara panjang lebar kepadamu tentang perjuangan nusa bangsa dan tiba-tiba tanpa ujung pangkal ia sebut kau inspirasi revolusi sambil ia buka kutangmu. [...]
Norman Adi Satria: Citra dan Marina belakangan mulai genit. Ingin diajak threesome bersama Lifebuoy. Fuhhh... Jangan sampai Ciptadent ikut-ikutan! [...]
Joko Pinurbo: Sudah ada beberapa lelaki misterius yang mengaku-aku sebagai ayah saya. Sayang, saya tak butuh pahlawan kesiangan. Lagi pula, saya lebih suka membiarkan diri saya tetap menjadi milik rahasia. [...]
Cak Nun: Dan, ini yang penting: ia tak menyetubuhiku! Aku makin gugup... Demikianlah, kami hanya bersetubuh batin. Begitu singkat, tapi segala yang kupertahankan di batinku, ambrol. [...]
Norman Adi Satria: Paha berselimut jaring biasanya milik banci. Paha mulus biasanya milik PSK sexy atau bisa juga gadis malam yang tengah mabuk ekstasi. [...]