Usia 44 – Puisi Joko Pinurbo
Joko Pinurbo: Dua ekor celana, dua ekor sepi, menggigil riang di atas kursi. [...]
Kolor Kancut Celana Dalam
Sajak Bau Tanah (Aku Ingin Becek) – Norman Adi Satria
Norman Adi Satria: Semakin tua, kita akan semakin bau tanah. Bila boleh aku memilih, aku ingin berbau tanah sehabis hujan. [...]
Tanpa Celana Aku Datang Menjemputmu – Puisi Joko Pinurbo
Joko Pinurbo: Kini, tanpa celana, aku datang menjemputmu di kamar mandi yang bertahun-tahun mengasuhmu. Kupeluk tubuhmu yang penuh goresan waktu. [...]
Humor Romantis: Jemuran Cinta (Kamu melihat anuku, Dinda?)
(Norman Adi Satria) : Astaga Dragon... Kamu melihat anuku, Dinda? Terus kamu pergi begitu saja? [...]
Puisi Nyeleneh Inspiratif: Sempak Dan Semut
(Norman Adi Satria) : Sampai rumah, saya lepas sempak saya, dan saya letakkan di dekat sarang semut. [...]
Dialog: Celana Dalam Baru Untuk Bangsa Ini – Norman Adi Satria
Norman Adi Satria: Baju dan Celana Panjang / Rok bangsa ini masih transparan, karena ditangani setengah-setengah.. Celana Pendek bangsa ini belum selesai di garap tukang jahit, karena penjahitnya isinya istirahat terus.. [...]
Puisi Normantis 