Norman Adi Satria: Aih, harta satu-satunya yang kami punya hanyalah sejarah itu yaitu tentang moyangku seorang Prabu. Namun itupun tak boleh kami banggakan, tak perlu kepada orang kami unjukkan. [...]
Norman Adi Satria: Ada yang tugasnya "ngadem-ngademke ati" rakyat dengan tuturnya yang santun gayanya yang bersahaja. Tapi dia bukan di pihak rakyat, melainkan komplotan keparat. [...]
Norman Adi Satria: Payudara kempis di atas perut lapar itu hanya berisi lima tetes susu. Perjalanan dari Nazaret ke Bethlehem menguras tenaganya, juga susunya. [...]
Norman Adi Satria: "Kau minta yang mirip bapakmu kan? Aku memotong rambutmu sama dengan bapakmu di usiamu. Kakekmu temanku, dia seorang tentara." [...]
Norman Adi Satria: Pilatus mungkin telah membaca tetralogi Plato dan hanya mendapati Socrates gagal menemukan arti kebenaran. Socrates hanya menemukan metode mengubah argumen yang lemah menjadi kuat. [...]
Norman Adi Satria: "Idih, abang galak deh.. Huhu, eke jadi tatut.. Ayo coba kalo berani bacok eke.. Lu belum liat tulisan di beha gue? Nih: BACOK, SENGGOL! Gue senggol baru tau lu!" [...]
Kahlil Gibran: “Jika kita mencintai, cinta kita bukanlah dari kita, atau bukan untuk kita. Jika kita bergembira, kegembiraan kita tidak ada dalam diri kita, tetapi dalam Kehidupan itu sendiri. Jika kita berduka, sakit kita tidak berada dalam luka kita, tetapi di dalam jantung Alam" [...]
Norman Adi Satria: Lelaki tak pernah belajar ereksi, termasuk ketika ananda tak sengaja menonton video Duo Serigila di kamarnya. Seketika si buyung berontak dari celana. "Duh, yang lengket-lengket ini apa ya?" [...]
Remy Sylado : Dalam miskinku aku adalah perwira hanya sosok yang meradang tapi hati merdeka bagai kawanan gareng-pung terus menyanyi memekakkan kuping Haleluya! [...]
Kahlil Gibran: Manusia dan aku adalah kekasih. Ia menginginkanku dan aku menantinya, Namun, antara kami muncul Seorang musuh yang membawa penderitaan. Ia kejam dan menuntut, Memiliki daya tarik kosong. Namanya adalah substansi. [...]
Dan si anak berkata, “Oh, wanita pembenci, egois dan tua bangka! Yang berdin' di antara kebcbasanku dan aku! Yang ingin me-miliki hidupku dan mengubahnya menjadi tiruan hidupmu yang suram! Kuharap kau mati!” [...]