Saf Rin Karim: Aku lebih suka ibu mengutuki aku, dari pada ibu mendoakan aku. Itu karena lebih cepat Tuhan menjawab kutukan ibu dari pada doa ibu. [...]
Norman Adi Satria: Susahmu selamanya melebihiku. Kau tak pernah mau melibatkanku dalam remuknya jiwamu, dalam setiap gelisahmu. "Jangan, Nak, kau kini punya gelisahmu sendiri." katamu. [...]
Joko Pinurbo: Semoga anakku yang pemberani, yang jauh merantau ke negeri-negeri igauan, menemukan jalan untuk pulang; pun jika aku sudah lapuk dan karatan [...]
Joko Pinurbo: Pada usia lima tahun ia menemukan tahilalat di alis ibunya, terlindung bulu-bulu hitam lembut, seperti cinta yang betah berjaga di tempat yang tak diketahui mata. [...]
Joko Pinurbo: Sudah ada beberapa lelaki misterius yang mengaku-aku sebagai ayah saya. Sayang, saya tak butuh pahlawan kesiangan. Lagi pula, saya lebih suka membiarkan diri saya tetap menjadi milik rahasia. [...]
Remy Sylado: Lebih elok rama-rama yang terbang dengan pasti, memilih hanya mencium bunga kembang sari daripada kecoak yang terbang tak pasti, dari tahi ke lemari baju lalu ke nasi. [...]