Norman Adi Satria: Bila puisi adalah seorang pelacur, pastilah ia pelacur yang tak pernah bercukur. Kemaluannya tersembunyi di lebat ketidakmaluannya. [...]
Norman Adi Satria: Di balik rimbun bulu-bulu kemaluan, selubang gua akhirnya ditemukan. Menanti keluar sang pertapa yang semedi, puasa sembilan bulan sepuluh hari. [...]
Norman Adi Satria: ketika rambut-rambut tak hanya ada di kepala, saat malam mimpi berasmara, dan hati dirimbuni bunga cinta, kita kembali tak ingin tidur sendiri [...]