Norman Adi Satria: Ini pagi, Selvi mengajak Rusli melayat. Rusli tak pernah tahu, istrinya dan lelaki yang terbaring di peti itu pernah saling rindu. [...]
Norman Adi Satria: Dengan sengaja atau tak sengaja, setiap kekasih akan menggores hati kekasihnya. Aku hanya tak sempat menggoresnya sebelum kau akhiri segalanya. [...]
Norman Adi Satria: Ada yang lebih asyik bila tetap sebagai kenangan. Kala bercumbu dengan mantan, yang takkan ingin kita ulang kecuali dalam suatu kenang, karena sudah jadi milik orang. [...]
Norman Adi Satria: Aku mengingatmu dalam sebuah kenangan yang hanya berupa mimpi: aku yang berharap, sedangkan kau hingga kini ku biarkan tak tahu. [...]
Norman Adi Satria: Saat akan mencuci motor, kau melapisi joknya dengan plastik. Membiarkannya tetap berdebu, membiarkannya tetap berbekas pantat dari mantanmu. [...]