Ketika Pejabat Mendadak Jadi Penyair – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: Puisi memang air jernih yang menyejukkan, puisi bukan air kobokan untuk mencuci tangan. [...]
Sajak Pertemuan Mahasiswa (Maksud baik saudara untuk siapa?) – W.S. Rendra 1 Comment W.S. Rendra: Dan kita disini bertanya: “Maksud baik saudara untuk siapa? Saudara berdiri di pihak yang mana?” [...]
Istirahatlah Kata-Kata – Puisi Wiji Thukul 2 Comments Wiji Thukul: Istirahatlah kata-kata. Jangan menyembur-nyembur orang-orang bisu. [...]
Pertanyaan Penting (Kenapa kamu bunuh Marsinah?) – Puisi WS Rendra 0 Comments WS Rendra: Kepada kamu aku bertanya: mentang-mentang kamu bisa beli perlindungan, apakah kamu merasa berada di atas undang-undang? [...]
situasi situASU – Puisi Norman Adi Satria 0 Comments Norman Adi Satria: situasi ini sesungguhnya adalah imbas dari situASU [...]
Sajak Bulan Mei 1998 di Indonesia – WS Rendra 0 Comments WS Rendra: Berhentilah mencari Ratu Adil! Ratu Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya! [...]
Sajak Ibu di Atas Debu – WS Rendra 3 Comments WS Rendra: Jakarta menjadi lautan api. Mayat menjadi arang. Mayat hanyut di kali. [...]