Norman Adi Satria: Entah apakah suatu saat kelak foto itu bakal di pajang pada bungkus rokok dengan embel-embel tulisan "Rokok Membunuh Chairil" atau tidak. [...]
Chairil Anwar: Tiba di puncak dan dia sungguh tidak tahu, burung-burung asing bermain keliling kepalanya dan buah-buah hutan ganjil mencap warna pada gaun. [...]
Norman Adi Satria: Chairil harus berkompromi dengan "hasrat"-nya. Kalau meminjam istilah Sapardi Djoko Damono, Chairil harus "bilang begini, maksudnya begitu". [...]
Norman Adi Satria: Sesiapa yang sekedar jadi binatang, meski sejalang-jalangnya, biarpun dikoyak sepi sesepi-sepinya, belum layak mati bergelar pujangga! [...]
Sajak Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar pernah dituduh sebagai hasil plagiasi (jiplakan) dari Sajak The Young Dead Soldiers Do Not Speak karya Archibald MacLeish. [...]
Sapardi Djoko Damono: Sebagai "binatang jalang"-lah Chairil Anwar merupakan lambang kesenimanan di Indonesia. Mungkin yang paling mirip dengan golongan "binatang jalang" ini adalah orang sakit jiwa. [...]
Chairil Anwar: Hidup hanya menunda kekalahan, tambah terasing dari cinta sekolah rendah. Dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan sebelum pada akhirnya kita menyerah. [...]
Chairil Anwar: Ina Mia menarik napas panjang di tepi jurang napsu yang sudah lepas terhembus, antara daun-daunan mengelabu kabut cinta lama, cinta hilang. [...]
Chairil Anwar: Betina, jika di barat nanti menjadi gelap, turut tenggelam sama sekali juga yang mengendap, di mukamu tinggal bermain Hidup dan Mati.
[...]
Goenawan Mohamad: Seandainya Chairil Anwar hidup hari ini, mungkin lebih baik ia tak menulis sajak. Indonesia saat ini tak sama dengan Indonesia di awal 40-an. [...]