Rembulan dalam Cappuccino – Cerpen Seno Gumira Ajidarma 0 Comments Seno Gumira Ajidarma: Ah, pasti dia! Dasar! Apa sih yang tidak ingin ditelannya dari dunia ini? Apakah dia makan rembulan itu? [...]
Kunang-Kunang dalam Bir – Cerpen Djenar Maesa Ayu 0 Comments Djenar Maesa Ayu: Menemui? Tapi untuk apa? Hanya untuk sebuah kenangan, atau adakah yang masih berharga dari ciuman-ciuman masa lalu itu? [...]
Blues untuk Bonnie – Puisi WS Rendra 0 Comments WS Rendra: Ia bernyanyi. Suaranya dalam. Lagu dan kata ia kawinkan. Lagu beranak seratus makna. Georgia. Georgia yang jauh. [...]
Puisi Patah Hati: “H” di Secangkir Kopi (Namaku Yosa, bukan Yosha) 7 Comments (Norman Adi Satria): Namaku Yosa, bukan Yosha, namun dia selalu menulisnya dengan “H” di cangkir plastik kopi pagiku. [...]
Cerpen Djenar Maesa Ayu: Tunggu! (Menertawakan kesedihan) 9 Comments (Djenar Maesa Ayu) : Saya tidak bisa menentukan. Saya sudah menunggu dua jam dengan perut kram akibat pengguguran. Namun ia tak juga datang. Tapi apakah saya harus menyerahkan bangku kosong di sebelah saya ke seseorang? [...]