5 Puisi Atasan dan Bawahan Paling Bikin Gregetan
Puisi Atasan dan Bawahan Paling Bikin Gregetan keempat, menggambarkan realita masyarakat kota belakangan ini: punya karyawan/ pembantu namun tak tahu namanya, apalagi seluk beluk kehidupannya. Mari kita simak Sajak Tuan Broto dan Joko Si Penyair Babu berikut ini.
SAJAK TUAN BROTO DAN JOKO SI PENYAIR BABU
Karya: Norman Adi SatriaSeperti kebanyakan majikan di negeri ini
Tuan Broto tak pernah tahu siapa nama si babu
mungkin juga tak mau
atau memang sama sekali tak perluDan seperti kebanyakan penyair di ini negeri
Joko mau tak mau harus membabu buta
Menjadi babu dari siapa saja
karena syair belum bisa memerdekakan kemiskinannyaTangan Joko yang lebih cekatan
merangkai huruf vokal dan konsonan
ketimbang menyapu dan mengosek jamban
keruan kerap membuncahkan amarah sang tuanTak hanya sekali ini saja Tuan Broto emosi
dan merasa perlu menasihati
dengan cuplikan kata bijak dari sebuah puisi
“Seorang penyair bijak pernah berkata…, bla..bla..bla..”
ucap Tuan Broto, berharap si babu segera insaf
dan tak melakukan lagi kesalahan yang samaDan tak hanya sekali ini saja Joko merasa seperti ditampar-tampar
hingga merasa perlu berlinangan airmata di pojok kamar
kemudian sujud di atas sajadah yang baru saja ia gelar
“Ya, Allah…, bla..bla..bla..”
ucap Joko dalam doa, berharap majikannya segera insaf
bahwa pengarang puisi yang dianggap bijak itu
tak lain adalah si babuBekasi, 24 Maret 2016
Norman Adi Satria
Jadi, menakar harkat dan martabat seseorang dari profesinya itu hal yang salah besar.