Untuk Dee (Zona Nyaman) – Puisi Norman Adi Satria
UNTUK DEE
Karya: Norman Adi Satria
Dee, jangan mau dibohongi oleh orang yang bilang:
kita harus keluar dari zona nyaman!
Tahi kucing omongan dia itu.
Dia hanya ingin mencari zona nyaman baru
karena zona nyaman yang lama sudah tidak nyaman-nyaman amat
dan mulai membosankannya.
Mana berani dia menjadi seperti Diogenes dari Sinope
yang meski kecerdasannya menandingi Socrates
memilih hidup layaknya anjing
tidur di sebuah tong dan makan makanan sisa.
Dee, apa yang paling berharga untuk filsuf gila itu?
Pernah suatu hari Alexander Agung mendatanginya menawarkan bantuan.
Apa yang dia minta?
“Menyingkirlah! Kau menghalangi sinar matahariku!” Itu saja.
Dan, Alexander yang begitu mashyur itu pun menjadi muridnya.
Ia juga pernah diculik dan dijual sebagai budak belian.
Ketika sang pembeli datang, ia ditanya:
“Apa kebisaanmu hingga aku harus membelimu?”
Diogenes menjawab:
“Kau tak berhak membeliku, kecuali untuk menjadikanku tuanmu.
Kemampuanku adalah mengelola manusia.”
Akhirnya Diogenes dibeli untuk menjadi guru bagi anaknya.
Dee, nyaman atau tidak nyaman itu adanya di otak.
Dia tak butuh situasi, kondisi, apalagi zona.
Nyamanlah di mana pun kau berada.
Meski di sampingmu aku tiada.
Jakarta, 22 Januari 2019
Norman Adi Satria
Sungguh luar biasa
SukaSuka
Luar Biasa bacaan puisi bro…
SukaSuka