Wiji Thukul, Cebong atau Kampretkah Kamu? – Puisi Norman Adi Satria
WIJI THUKUL, CEBONG ATAU KAMPRETKAH KAMU?
Karya: Norman Adi Satria
Wiji,
aku tahu kau masih hidup
sebab kematian hanya akan membuatmu abadi
Meski sayangnya keabadian membuatmu tidak disini untuk bersaksi
bahwa calon penguasa itu yang membuat kepenyairanmu berhenti
Seandainya kau masih fana sepertiku
tentu kau akan menulis sajak-sajak baru
entah sebagai cebong atau kampret, siapa yang tahu
Tapi, bukankah mustahil jika kau membela pembunuhmu
hanya karena uang tutup mulut itu?
Aku yakin kau takkan tergiur uang berkardus-kardus
sebab yang kau musuhi bukanlah kemiskinan
melainkan keserakahan dan ketidakadilan
Oleh sebab itu ketika kau dilenyapkan
kau tetaplah seorang aktivis
bukan penyair selebritis
Wiji,
cebong atau kampretkah kamu?
Di panggung itu
kulihat pembunuhmu
berkoar-koar membacakan sajakmu.
Bekasi, 21 Agustus 2018
Norman Adi Satria
Saksikan pembacaan puisinya disini:
wow agak frontal juga isi puisinya, cebong n kampret dibawa2 wkwkkw,
Di panggung itu
kulihat pembunuhmu
berkoar-koar membacakan sajakmu.
*Siapakah pembunuh yg dimaksud itu…?
SukaSuka