Kedalaman dan Ketinggian – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
KEDALAMAN DAN KETINGGIAN
Karya: Norman Adi Satria
Yang melongok dari tepian
menyebutnya jurang yang teramat dalam.
Yang tengadah di dasar
menyebutnya tebing tinggi yang teramat curam.
Namun puisi bukanlah seperti jurang atau tebing itu.
Bagaimana dengan seseorang
yang menyebut sebuah puisi teramat dalam?
Sesungguhnya ia telah merasuk sampai ke dasar puisi
kemudian melongok ke dalam dirinya sendiri
mendapati puisi itu merasuk hingga ke dasar hati
hingga membuatnya tak terlihat lagi sebagai puisi
namun dirinya sendiri.
Lalu bagaimana dengan seseorang
yang menyebut sebuah puisi sebagai karya yang teramat tinggi?
Bisa jadi ia telah mondar-mandir tepian-dasar puisi
namun tetap saja gagal mengerti.
Bukankah kerap kita dengar kata-kata dari pembaca itu:
wah, ini baru sastra tingkat tinggi nih!
Itu pujian yang sebenarnya berarti:
puisi ini maksudnya apaan sih?
Bekasi, 4 April 2018
Norman Adi Satria
Komentar