Bayangmu – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
BAYANGMU
Karya: Norman Adi Satria
Kadang bayangmu sampai terbawa ke kamar tidur
Menempel pada guling
Kuberikan selimut padanya
Kukecup keningnya
“Met bobo ea…”
Tengah malam guling itu menyelinap
Menubrukku dari belakang
ingin memelukku erat
“Kenapa menangis?” tanyaku
“Gimana bisa meluk? Aku nggak punya tangan!”
“Sini, biar aku yang peluk.”
Dan aku memeluknya semalam-malaman
Kadang bayangmu sampai terbawa ke kamar mandi
Melekat pada sabun
Kukucurkan air padanya
Kukecup keningnya
“Met mandi ea….”
Di tengah mandi sabun itu menyelinap
Menubrukku dari depan
“Kenapa menangis?” tanyaku
“Aku nggak punya tangan!”
“Sini, biar pakai tanganku saja.”
Dan kau menggerayangi tubuhku dengan tanganku
“Hei, jangan lama-lama di situ!”
“Kenapa?”
“Geli!”
“Kok tegang?”
“Ah, pura-pura nggak tahu aja! Nakal!”
Tapi kadang bayangmu benar-benar sirna
Hanya sempat terlintas dalam ingatan
Ia melambaikan tangan
dan mengucap salam perpisahan
“Met lupa ea….”
Di tengah ingatan aku menyelinap
Menubrukmu dari arah kenangan
“Kenapa mengangis?” tanyamu
“Aku telah kehilanganmu.
Haruskah aku kehilangan bayangmu pula?”
Dan benar ketakutanku
dua kali aku kehilanganmu.
Bekasi, 28 Februari 2018
Norman Adi Satria
Komentar