Ratapan Pengamen Jalanan – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
RATAPAN PENGAMEN JALANAN
Karya: Norman Adi Satria
Apa yang kamu takutkan dari kami?
Kami cuma punya gitar warisan
segenggam pasir di botol bekas
beberapa tutup botol limun di sebatang kayu
dan suara lirih yang bersaing
dengan bunyi perut kami yang kelaparan.
Kami cuma pengamen jalanan, tuan
apa yang kamu takutkan?
Apakah kamu takut miskin kehilangan recehan?
Oh, tuan dan nyonya
apakah jalanan telah menghinakan kami?
Maafkanlah kekumalan kami dan bau matahari.
Beberapa dari kami tak lagi punya bapak.
Ada yang mati muda kerna mabuk-mabukan
ada yang bunuh diri lantaran kebanyakan utang
ada yang hobinya kawin lagi kemudian meninggalkan anak istri
ada yang tewas dibakar massa saat ketahuan hendak mencuri
ada yang diciduk penguasa dan tak pernah balik lagi.
Sebagian dari kami anak yatim, tuan
Sebagian lagi piatu, nyonya.
Atau yang kalian sebut anak yatim itu hanya yang tampangnya melas
yang kau ajak makan di rumah kemudian kau mintai doanya?
Siapa yang menjamin doa kami mujarab, tuan?
Kami berdoa tiap hari
dan tak pernah protes meski terus-terusan miskin begini.
Oh, tuan dan nyonya
apakah jalanan telah menghinakan kami?
Apakah memusnahkan kami memuliakanmu?
Bekasi, 11 Juli 2017
Norman Adi Satria
Saksikan pembacaan puisinya disini:
Komentar