Luka Terpedih – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
LUKA TERPEDIH
Karya: Norman Adi Satria
luka terpedih
bukan di sekujur tubuh yang tercambuk
bukan di kepala yang dimahkotai duri tertusuk
bukan di tangan dan kaki yang terpaku di tiang busuk
bukan di lambung yang terhunus tombak merasuk
bukan di bibir yang berkarang-cuka tercucuk
bukan pada harga diri yang dicaci-maki-ludahi
bukan pada hati yang disangkal-khianati murid sendiri
namun di teriakan itu:
Elohi, Elohi, lama sabakhtani?
yakni ketika ‘Aku adalah Aku’
meninggalkan Aku.
Jakarta, 20 Juni 2017
Norman Adi Satria
Permisi bang numpang tanya apakah ini puisi religi?
Saya Agrian Darwin Sarani dari UNIPA fakultas sastra sedang mencari judul untuk proposal penelitian tentang unsus intrinsik puisi siapa tau aku mau jadikan beberapa kumpulan puisi dari pengarang ini.
Mohon jawabannya.
Trimakasih.🙏
SukaSuka
Hallo puisinya bagus banget. Ijin make yah buat jumat agung…
salam
Yesie
SukaSuka