Doa Kutukan Ibu – Puisi Kiriman: Saf Rin Karim
Puisi Kiriman Pembaca
DOA KUTUKAN IBU
Karya: Saf Rin Karim
Aku lebih suka ibu mengutuki aku, dari pada ibu mendoakan aku.
Itu karena lebih cepat Tuhan menjawab kutukan ibu dari pada doa ibu
lebih ikhlas ibu dalam mengutuk dari pada mendoa
dan lebih baik aku dikutuk dari pada didoa
sedetik yang lalu, untuk pertama kalinya, ibu mengutuk aku jadi Joker.
sedetik itu juga aku jadi Joker.
padahal telah triliunan detik yang lalu, selalu ibu mendoa agar aku jadi Batman
tapi dari triliunan detik itu, tak pernah sedetik pun aku jadi Batman
tak seperti berdoa yang membutuhkan segala bentuk remeh-temeh
tempat yang mustajab, waktu yang tepat, hati yang suci, pakaian yang bersih
serta keyakinan yang kuat
dalam mengutuk, ibu tak perlu repot begitu
bahkan kutukan candaan ibu pun diseriusi dan disegera wujudkan oleh Tuhan
kemarin pagi sambil tertawa ibu mengutuk aku jadi Iblis
eh, sepagi itu juga aku jadi Iblis
padahal telah ribuan pagi yang lalu, sambil berairmata, selalu ibu mendoa agar aku jadi Malaikat
tapi dari ribuan pagi itu, tak pernah sepagi pun aku jadi Malaikat
kalau begitu, teruslah!
kutuk aku!
akan aku anggap kutukan ibu itu doa
dan jawaban Tuhan atas kutukan ibu, aku anggap nikmat dariNya yang harus aku syukuri
karena aku melihat Tuhan dalam kutukan ibu, dibanding dalam doa ibu
sekarang, ayo!
kutuk aku lagi!
Gorontalo, 26 September 2016
Saf Rin Karim
Ingin karya tulismu terbit di normantis.com?
Ikuti langkah-langkahnya disini.
Komentar