Liburan Sekolah – Puisi Joko Pinurbo
Karya: Joko Pinurbo
LIBURAN SEKOLAH
Karya: Joko Pinurbo
(2)
Rencanaku menjenguk teman yang lagi sakit tertunda lagi. Hujan
mengamuk tak henti-henti, wabah flu menyebar ke seluruh penjuru
kampung. Di mana-mana kutemukan orang berkerudung sarung,
seakan-akan negara sedang berkabung.
Sampah hujan menumpuk di sudut halaman, berangsur-angsur
mengeras menjadi es batu. Aku membantu Ayah memecah-mecah
bongkahan es hujan. Ayah memasukkan beberapa bongkah ke dalam
kulkas, katanya, “Es batu ini sangat bagus untuk bikin minuman.
Bagus pula untuk obat. Nanti kubikinkan ya? Ayah jamin kamu tak
akan mudah pusing, pilek dan demam bila kehujanan.”
Malam itu kulihat Ayah banyak minum es hujan. Setelah puas,
Ayah mengepalkan tangan dan mengacungkannya, serunya,
“Tubuhku sehat, badanku kuat, walau nasibku semakin gawat.”
Lalu Ayah sempoyongan seperti orang mabuk. Sejurus kemudian
Ayah menggelosor dan tertidur di depan televisi. Dari dalam televisi
penyiar mengucapkan salam, “Selamat tidur, penyair. Selamat
mabuk es hujan.
Komentar