Terjerumus Rumus – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
TERJERUMUS RUMUS
Karya: Norman Adi Satria
Cinta bukan matematika
yang terwakili oleh bilangan-bilangan.
Cinta bukan bilangan ganjil, genap, prima.
Cinta bukan bilangan bulat
atau angka-angka di belakang koma.
Cinta tak butuh bilangan-bilangan.
Dan cinta tak pernah bilang-bilang
kapan dia akan hadir maupun menghilang.
Semakin panjang kau merumuskan cinta
hasilnya akan semakin jauh darinya.
Lihatlah istriku,
bagaimana mungkin dia bisa tetap cinta
ketika menyaksikan aku mengkhianatinya
jelas-jelas di depan mata?
Kemudian lihatlah aku
yang telah ribuan kali dimaafkannya
namun tetap tak bisa mencintainya.
Bagaimana kau akan merumuskannya?
Paling-paling kau hanya sanggup merumuskanku
bahwa aku lelaki bedebah, bajingan!
Cinta bukan eksakta
yang mampu kau buktikan dengan coba-coba
kemudian kau rumuskan dengan kata-kata.
Lihatlah dirimu
yang ingin segera menceraikan istrimu
justru ketika kalian masih saling cinta.
Apakah pernikahan kalian nyaris runtuh
karena terlalu banyak perbedaan?
Kemudian kau menjawab: bukan.
Kalian terlibat pertengkaran
justru karena persamaan
yaitu sama-sama egois
dan terlalu jauh terjerumus
di dalam rumus-rumus.
Bekasi, 21 Januari 2015
Norman Adi Satria
Komentar