Dua Versi Sajak “Kawanku dan Aku” karya Chairil Anwar
Karya: Chairil Anwar
KAWANKU DAN AKU
Karya: Chairil Anwar
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat
Siapa berkata-kata…?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti.
Chairil Anwar
Buku: Deru Campur Debu
KAWANKU DAN AKU
Karya: Chairil Anwar
kepada L.K. Bohang
Kami jalan sama. Sudah larut
Menembus kabut.
Hujan mengucur badan.
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan.
Darahku mengental-pekat. Aku tumpat-pedat.
Siapa berkata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga.
Dia bertanya jam berapa?
Sudah larut sekali
Hingga hilang segala makna
Dan gerak tak punya arti
5 Juni 1943
Chairil Anwar
Buku: Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus
Komentar