Penyair Paruh Waktu – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
PENYAIR PARUH WAKTU
Karya: Norman Adi Satria
Dalam semedinya
penyair tak disebut penyair
namun pertapa.
Dalam penjajaannya
penyair tak disebut penyair
namun pedagang asongan.
Dalam penggorengannya
penyair tak disebut penyair
namun tukang gorengan.
“Bang, tempe dua
bakwan tiga
Berapa?”
Dalam belanjanya
penyair juga tak disebut penyair
namun langganan.
“Udah, ga usah bayar
wong kita sama-sama penyair
itung-itung penglaris
nih sekalian bungkus
buat yang lagi semedi
dan ngasong di prapatan”
Bekasi, 18 Oktober 2014
Norman Adi Satria
Komentar