Humor Mukidi: Ketika Mukidi Beli KFC
Humor Mukidi
HUMOR MUKIDI: KETIKA MUKIDI BELI KFC
Tak disangka, masa tua Mukidi sungguh gilang gemilang, kaya raya. Dikabarkan oleh majalah Forbes, Mukidi termasuk 10 besar orang terkaya di kota kelahirannya, Cilacap – Jawa Tengah. Mukidi memiliki sedikitnya 15 perusahaan yang bergerak di pelbagai bidang usaha. Beberapa perusahaan yang terbesar dan paling terkenal adalah: Gereh, Ltd. (perusahaan ikan asin); Fighting Fish, Inc. (ternak ikan cupang); dan TM Corp (Tempe Mendoan Corporation).
Siang itu, Mukidi yang menjabat sebagai CEO di perusahaannya sendiri tiba-tiba kelaparan. Ia pun memanggil sekretarisnya yang sangat cantik tapi terkenal telat mikir alias telmi, namanya Siska Mling.
Mukidi : Siskamling!
Siska : Siska saja, Pak, manggilnya.
Mukidi : Jenengmu mbok pancen Siskamling? [Namamu kan memang Siskamling?]
Siska : Iya, tapi Mling-nya dipisah, Pak.
Mukidi : Ya wis… Mling, tolong belikan saya KFC ya.
Siska : Siap, Pak Muk.
Mukidi : Mak Muk Mak Muk, Mukidi! Jangan dipisah!
Siska : Siap, Pak Mukidi.
Sejam, dua jam, tiga jam, Siska Mling belum juga kembali membawa KFC pesanan Mukidi. Mukidi mulai resah.
Mukidi : Wis kencot banget kiye… Siskamling endi sih? [Udah laper banget nih.. Siskamling mana sih?]
Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka, dibarengi dengan nyanyian dari bibir Siska Mling.
Siska : Kabar gembira untuk kita semua, KFC kini ada ekstraknya.
Mukidi : Wooo, bocah edan! KFC-ne endi, Mling? [Wooo, orang gila! KFC-nya mana, Mling?]
Sama sekali tidak terlihat bungkus KFC di tangan Siska Mling. Sekretaris cantik namun telmi itu hanya menyerahkan selembar map berisi berkas-berkas dan foto logo KFC.
Siska : Sesuai perintah Pak Mukidi, saya sudah beli KFC. Nih, sekalian tadi saya suruh mereka ganti nama dan logonya, jadi: MUKIDI FRIED CHICKEN. Keren kan, Pak? Pak Mukidi memang lihai melihat peluang bisnis. Siska salut.
Mukidi : Woooo… Salut Mbahmu! Dikongkon tuku KFC malah tuku perusahaane! Ya Gusti….! [Wooo… Salut kakekmu! Disuruh beli KFC malah beli perusahaannya! Ya Tuhan….!]
Siska : Nggak usah terharu gitu, Pak.. Sampai nangis segala. Saking senangnya ya?
Mukidi : Lunga nganah!!!!! [pergi sana!!!!!]
Komentar