Bukan Rangga dan Cinta 1 – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
BUKAN RANGGA DAN CINTA 1
Karya: Norman Adi Satria
Maret 2002
apakah kita menonton VCD bajakan yang sama:
Ada Apa Dengan Cinta?
yang ketika Rangga dan Cinta berciuman
ada bayang-bayang kekasih bertengkar
kemudian terdengar riuh murka:
“Duduk woi, nutupin! Brengsek! Ribut di luar sonoh!”
“Iya nih, ngerusak suasana aja! Yah, kelar dah cipokannya… Kampret!”
April 2002
dimana kau?
bersama kekasihmu
menonton ulang VCD bajakan Ada Apa Dengan Cinta?
kemudian tersadar lelakimu bukan Rangga
dan tidak akan pernah menjadi Rangga.
14 Februari 2003
Valentine, coklat leleh, cinta lelah
kau ditampar olehnya
“apa salahnya bila aku Mang Diman?
bukankah Cinta hanya butuh cinta?” ucapnya.
“maaf Mang Diman, kita tidak bisa lagi bersama.” ucapmu.
“kamu benar-benar memanggilku Mang Diman????”
kau pergi, sebelum ditampar lagi olehnya
Mei 2003
ada lelaki misterius yang kerap menelefonmu
setiap ucapannya terdengar seperti puisi
“kamu sebenarnya siapa? Rangga?” tanyamu
“aku diriku sendiri.” jawabnya.
25 Desember 2003
Natal, kau akhirnya bertemu dengan lelaki misterius itu di gereja
“namaku Satria.” ucapnya.
“bukan Rangga?” tanyamu.
“bukan. dan kamu bukan Cinta kan?” ucapnya.
“aku cinta… tapi versi yang terjatuh.” jawabmu malu-malu.
Hujan tiba-tiba turun, kau dan lelaki yang tidak lagi misterius itu berteduh
“bagaimana rasanya dikurung di dalam karung?” tanyanya.
“maksudmu?” bingungmu.
“bukankah tadi pagi kamu ada di karung Santa Claus?
jadi kado terindah untuk seseorang….” rayunya.
“lebih nyaman ketika berlindung di kaus kakimu.” jawabmu.
Bekasi, 13 September 2016
Norman Adi Satria
Komentar