RA Kartini (Kesepian Manusia Modern) – Pramoedya Ananta Toer
Karya: Pramoedya Ananta Toer
RA KARTINI (Kesepian Manusia Modern)
Karya: Pramoedya Ananta Toer
Terkesan olehku ia (Gadis Jepara) lebih banyak bicara dengan dirinya sendiri. Ia sedang bergulat untuk menundukkan pikirannya setepat-tepatnya. Juga terkesan ia sangat kesepian, kesepian manusia modern, kesepian seorang individu, mencekam, dan hanya individu itu sendiri yang bisa menyelesaikannya. Orang lain takkan mungkin, paling hanya membantunya memberi saran.
Semua orang tahu, ia sangat mencintai ayahnya, dan ayahnya mencintainya pula lebih daripada saudara-saudaranya yang lain. Dia adalah mutiara bagi ayahnya, dan dialah pula yang mendatangkan kemashuran pada orangtua, keluarga dan namanya: dialah yang menjamahkan tangan hidup pada ukiran Jepara. Tapi dia juga manusia modern Pribumi, seorang di antara beberapa belas orang, yang harus berpikir sendiri, meninggalkan banya acuan lama, pikiran dalam batas-batas tahanan cinta-kasih ayah sendiri. Dan dia sendiri tak ada kekuatan membebaskan diri daripadanya. Dia mewakili tragedi peralihan jaman: tumbal jaman baru. Dia tak kurang menderita daripada sejenisnya yang hidup di bawah tindasan pria.
Pramoedya Ananta Toer
Buku: Jejak Langkah (Buku ketiga dalam “Tetralogi Buru” – Pramoedya Ananta Toer)
Penerbit: Lentera Dipantara
Komentar