Anjing Yang Bijak (The Wise Dog) – Kahlil Gibran
Karya: Kahlil Gibran
ANJING YANG BIJAK
Karya: Kahlil Gibran
Suatu hari sekelompok kkucing melewati seekor anjing yang bijak. Dan ketika anjing itu semakin dekat dan melihat kucing-kucing itu, ia berhenti.
Lalu muncul di tengah kelompok seekor kucing tua, besar, yang memandang kelompoknya dan berkata, “Bernapaslah kalian, berdoalah, dan ketika kita berdoa dan berdoa lagi, tidak diragukan, akan ada hujan tikus.”
Dan ketika anjing mendengar hal ini, ia tertawa dalam hati dan membalikkan wajahnya ke hadapan kucing-kucing itu dan berkata, “Oh, betapa buta dan bodohnya kalian kucing, apakah tidak tertulis atau aku yang tidak tahu bahwa doa memohon hujan harusnya bukan tikus tapi tulang.”
Kahlil Gibran
Buku: Orang Gila – Kahlil Gibran (1918)
THE WISE DOG
By: Kahlil Gibran
One day there passed by a company of cats a wise dog.
And as he came near and saw that they were very intent and heeded him not, he stopped.
Then there arose in the midst of the company a large, grave cat and looked upon them and said, “Brethren, pray ye; and when ye have prayed again and yet again, nothing doubting, verily then it shall rain mice.”
And when the dog heard this he laughed in his heart and turned from them saying, “O blind and foolish cats, has it not been written and have I not known and my fathers before me, that that which raineth for prayer and faith and supplication is not mice but bones.”
Kahlil Gibran
Book: The Madman – Kahlil Gibran (1918)
Komentar