Sajak Nawang Wulan (Darah dari duka dan cinta) – Subagio Sastrowardoyo
Karya: Subagio Sastrowardoyo
NAWANG WULAN
(Yang melindungi bumi dan padi)
Karya: Soebagio Sastrowardoyo
Jangan bicara denganku dengan bahasa dunia
Aku dari sorga
Jangan sentuh tubuhku dengan tubuh berdosa
Aku dari sorga
Sambut aku dengan bunga
Itu darah dari duka dan cinta
Bunga buat bayi yang baru lahir dari rahim ibu
Bunga buat kekasih yang manis merindu
Tapi jaga anak yang menangis tengah malam minta susu
Tapi jaga ladang yang baru sehari digaru
Anak minta ditimang
Ladang minta digenang
Lalu panggil aku turun di teratakmu
Dengan bunga. Itu darah yang mengalir
dari duka dan cinta
Subagio Satrowardoyo
Catatan:
Nawang Wulan (tokoh legenda/ mitologi Indonesia) adalah seorang bidadari yang tanpa dikehendaki sendiri telah kawin dengan manusia biasa di bumi. Ketika ia mendapat kesempatan untuk kembali ke khayangan, ia mempercayakan anaknya pada suaminya dan berjanji akan kembali ke bumi sekali-sekali untuk mengasuh anaknya kalau menangis. Sajak ini berkembang dari gatra inti pada sajak, yakni bunga yang merupakan darah yang mengalir dari duka dan cinta.
Komentar