Sajak Moyangku Seorang Prabu – Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
SAJAK MOYANGKU SEORANG PRABU
Karya: Norman Adi Satria
Kata Emakku
moyangku seorang Prabu
nan gagah nan perkasa nan bijaksana
namun tak meninggalkan apa-apa
kecuali sejarah
pun hanya berupa sebuah kisah.
Sayangnya Emak tak punya catatannya
karena sejarah itu temurun melalui lisan kata
dan Emak sudah lupa
Yang teringat hanya prolognya saja
berupa sebuah mantera:
ojo adigang adigung adiguna.
“Mak, apa artinya?” tanyaku.
“Artinya, kita tidak boleh sombong atas segala yang kita punya,
termasuk sejarah moyang kita.” jawabnya.
Aih, harta satu-satunya yang kami punya adalah sejarah itu
yaitu tentang moyangku seorang Prabu.
Namun itupun tak boleh kami banggakan,
tak perlu kepada orang kami unjukkan.
“Mak, lalu apa yang harus kita tunjukkan
kepada orang-orang yang tiap hari mendera kita dengan cibiran?”
“Kau sudah lelah dicibir karena tak punya apapun?”
“Iya.”
“Tunjukkan pada mereka kita kuat menahan cibir,
kita kuat diolok-olok,
kita tak pernah marah karena kita punya kesabaran,
tersenyumlah meski kita hanya punya Allah,
karena Allah saja sudah cukup.”
Bekasi, 29 Mei 2013
Norman Adi Satria
Komentar