Puisi Renungan: Sembahyang Gaduh (untuk pendoa berisik) – Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
PUISI SEMBAHYANG GADUH
Karya: Norman Adi Satria
Oh, Tuhan…
Bahkan hingga segaduh ini pun
Kau belum anggap aku berdoa?
Dengar!
Dengar!
Suaraku bahkan telah menembus cakrawala-Mu!
Memekakkan telinga tetanggaku!
Hingga seluruhnya berduyun-duyun menghampiri
terpanggil ajakan doaku!
Segalanya untuk-Mu, Tuhan!
Mengapa masih Kau anggap aku belum berdoa?
Mengapa?
Mengapa?
Mengapa?
Hingga apa?
Seperti biasanya
Tuhan menjawab dengan kalem namun wibawa:
Hingga kau hening, tanpa suara.
Bekasi, 11 Oktober 2015
Norman Adi Satria
Komentar