Puisi Religi: Pernah Ke Gereja (Gereja adalah diri kita sendiri)
Karya: Norman Adi Satria
SAJAK PERNAH KE GEREJA
Karya : Norman Adi Satria
Di atas sepeda menjelang senja
ayah memboncengkan anaknya
berkeliling kota menyusuri jalan mana saja
sembari tembangkan nyanyian sesukanya.
Lantunannya seketika terhenti
kala sebuah gereja terlintasi
Si anak menunjuk-nunjuk ke arahnya
kemudian berkata:
“Pa, aku pernah ke gereja
menyanyi dan berdoa bersama Mama
waktu Papa sibuk kerja.
Papa juga pernah ke gereja?”
Dalam kayuh yang melambat
Ayah mengolah pikir begitu cepat
mencoba menyusuri memori
kapan ia ke gereja terakhir kali
sekedar untuk menjawab:
“Papa juga pernah, Nak,
namun sudah lama sekali.”
Ayah seketika terhanyut ke dalam masa kecil
kala setiap Sabath
ia selalu semangat
mengayuh sepeda menuju gereja
tuk nyanyikan Halleluya
dan berdoa supaya Ayahnya
suatu saat mau ke gereja.
Ia mulai berpikir begitu keras
apakah anaknya yang baru berusia lima
harus menerima fakta sedini mungkin
bahwa gereja bukanlah gedung
yang pernah atau tak pernah
di pakai berdoa dan menyanyi
bahwa gereja sesungguhnya adalah diri kita sendiri
bahwa bangunan yang nampak di depan mata hanyalah institusi.
“Esok Sabath, Papa temani kamu ke gereja.”
“Asyik! Nanti kita lihat patung Yesus dan Bunda Maria ya, Pa!”
“Iya. Hanya lihat-lihat saja ya.
Berdoanya tetap kepada Bapa.”
“Iya lah. Itu kan cuma patung.
Sedangkan Tuhan itu hidup.”
“Anak pintar….”
Bekasi, 25 Desember 2015
Kumpulan Puisi Norman Adi Satria
Reblogged this on Puisi Asmara Cinta and commented:
Lantunannya seketika terhenti
kala sebuah gereja terlintasi
Si anak menunjuk-nunjuk ke arahnya
kemudian berkata:
“Pa, aku pernah ke gereja
menyanyi dan berdoa bersama Mama
waktu Papa sibuk kerja.
Papa juga pernah ke gereja?”
SukaSuka
Reblogged this on puisijomblo.
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi.
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka