Puisi Toleransi Agama: Sagu Ambon (Daripada membakar gereja, lebih baik kita bakar sagu saja) – WS Rendra
Karya: W.S. Rendra
PUISI “SAGU AMBON”
Karya : W.S. Rendra
Ombak beralun, o, mamae.
Pohon-pohon pala di bukit sakit.
Burung-burung nuri menjerit.
daripada membakar masjid
daripada membakar gereja
lebih baik kita bakar sagu saja.
Pohon-pohon kelapa berdansa.
Gitar dan tifa.
Dan suaraku yang merdu.
O, ikan,
O, taman karang yang bercahaya.
O, saudara-saudaraku,
lihat, mama kita berjongkok di depan kota yang terbakar.
Tanpa kusadari
laguku jadi sedih, mamae.
Air mata kita menjadi tinta sejarah yang kejam.
Laut sepi tanpa kapal layar.
Bumi meratap dan terluka.
Di mana nyanyian anak-anak sekolah?
Di mana selendangmu, nonae?
Di dalam api unggun aku membakar sagu.
Aku lihat permusuhan antara saudara itu percuma.
Luka saudara lukaku juga.
9 Mei 2002
Camoe-camoe, Jakarta
Buku : Doa Untuk Anak Cucu
KUMPULAN PUISI W.S. RENDRA
Menulis puisi Cinta kepada sejarah bangsa indonesia ini merdeka karena atas perjuangan para leluhur kami melawan penjajah dengan keluatan doa dan bersenjata bambu runcing memukul lari para penjajah
SukaSuka
http://170.130.17.102/index.php
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Asmara Cinta and commented:
Ombak beralun, o, mamae.
Pohon-pohon pala di bukit sakit.
Burung-burung nuri menjerit.
daripada membakar masjid
daripada membakar gereja
lebih baik kita bakar sagu saja.
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi.
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka