Puisi Cinta Nyeleneh: Rambut Mantan (Dulu dia bau sekali. Serius. Mambu!)
Karya: Norman Adi Satria
PUISI RAMBUT MANTAN
Karya : Norman Adi Satria
Dulu dia bau sekali.
Serius. Mambu!
Sebagai lelakinya aku blak-blakan saja:
“Rambutmu itu bau tahu!
Keramas dong!”
Sekian kali pertemuan terus saja begitu,
rambutnya masih bau
bikin aku ngomel melulu.
“Perempuan itu memang keramasnya tiga hari sekali
karena kalau setiap hari
rambutnya malah rusak, rontok.
Nah, kebetulan tiap kamu ngapel
selalu di hari yang ketiga,
itu artinya baru nanti aku keramas
usai kamu pulang.”
jawabnya.
Beberapa tahun kemudian
kami akhirnya berpisah
namun bukan karena bau
sungguh, tapi ada sebab lain.
Sejak perpisahan itu aku merasa
diriku menjadi berbeda
dalam memandang bau rambut wanita.
Rasanya aku sudah terbiasa
dan tak perlu lagi mengomel ketika
penggantinya punya problem bau rambut pula,
terutama rambut ketiaknya.
Dan tak kusangka-sangka
mantan kekasihku juga mengalami perubahan.
Pacar barunya selalu memuji
rambutnya yang selalu wangi.
Mungkin akhirnya tiap hari dia keramas.
Atau hari ngapelnya yang kebetulan pas.
Bekasi, 19 Oktober 2015
Kumpulan Puisi Norman Adi Satria
Reblogged this on Puisi Asmara Cinta and commented:
Dulu dia bau sekali.
Serius. Mambu!
Sebagai lelakinya aku blak-blakan saja:
“Rambutmu itu bau tahu!
Keramas dong!”
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau and commented:
Dulu dia bau sekali.
Serius. Mambu!
Sebagai lelakinya aku blak-blakan saja:
“Rambutmu itu bau tahu!
Keramas dong!”
Sekian kali pertemuan terus saja begitu,
rambutnya masih bau
bikin aku ngomel melulu.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka