Selingkuh – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
SELINGKUH
Karya: Norman Adi Satria
Kau tersesat di dalam curhat
Diajaknya berkisah sembari nyam-nyam
akhirnya jadi man-man:
nyaman
Pertama kali kau berkisah
tentang pertentangan dengan
suamimu yang hidupnya
jauh dari gambaran sebuah angan
di permulaan pernikahan
Dia juga berkisah padamu
tentang pernikahannya
yang tak dilandasi cinta
hingga tak beroleh bahagia
Kalian saling mengasihani
berempati
memberi simpati
lama-lama pakai hati
lupa diri
ketagihan yang geli-geli
meski kadang juga nyeri
Kini kau termangu di depan cermin
meresapi malam-malam yang dingin
tak berani mewujudnyatakan ingin
merasa tak lagi layak mengucap amin
Kau dirundung penyesalan
bahkan jauh sebelum ketahuan
Dan selingkuhanmu masih saja meyakinkan
supaya suamimu kau tinggalkan
Hawa, jangan makan buah itu!
Itu lebih haram dari asu!
Kembalilah kepada yang rindu
yang mengetahui perselingkuhanmu
namun pura-pura tak tahu:
suamimu.
Bekasi, 2 Januari 2015
Norman Adi Satria
Baca Puisi “Selingkuh 2” disini:
Reblogged this on Puisi Asmara Cinta and commented:
Kini kau termangu di depan cermin
meresapi malam-malam yang dingin
tak berani mewujudnyatakan ingin
merasa tak lagi layak mengucap amin
SukaSuka
Reblogged this on puisijomblo and commented:
Hawa, jangan makan buah itu!
Itu lebih haram dari asu!
Kembalilah kepada yang rindu
yang mengetahui perselingkuhanmu
namun pura-pura tak tahu:
suamimu.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau and commented:
Kau tersesat di dalam curhat
Diajaknya berkisah sembari nyam-nyam
akhirnya jadi man-man:
nyaman
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka