Jantan Atau Mantan – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
JANTAN ATAU MANTAN
Karya: Norman Adi Satria
Kau mengernyitkan dahi ketika aku datang.
Ucapmu: pertanda kejatuhan cicak pagi tadi ternyata benar.
Aku memang bukan lelaki pembawa sial
tapi lelaki sialan!
Setidaknya itu yang selalu kau pikirkan
semenjak beberapa tahun lalu kau kuputuskan.
Kau ini sialan, bangsat!
Katamu suatu kali.
Ucapan kasar yang manis sekali
untuk menutupi tanya:
mengapa aku bisa jatuh hati lagi?
Hingga kini aku masih berstatus sama: mantan.
Kau pun masih seperti dulu: betina.
Dan seperti biasanya,
betina selalu bingung memilih mana:
jantan atau mantan.
Jantan masih memberi perhatian
dan mencegah kesedihan.
Sedangkan mantan meramu sukacita dan tangisan
di dalam kenangan.
Asu! Umpatmu.
Kata kasar yang manis sekali
untuk menutupi ucap:
kepergianmu lebih menyakitkan
daripada luka apapun yang pernah kau goreskan
ketika kita menjalin hubungan!
Sebelum kau mengucap sepatah kata
dalam pertemuan kita ini,
aku berpamitan pergi:
Oke..Aku tak mau lagi mengganggu.
Dari jarak dua puluh meter kepergianku
kau berteriak: pertanda kejatuhan komodo siang tadi ternyata benar!
Kehadiranku kau tandai dengan kejatuhan cicak,
dan kepergianku kau tandai dengan komodo.
Bekasi, 3 Januari 2015
Norman Adi Satria
Reblogged this on Puisi Asmara Cinta and commented:
Dari jarak dua puluh meter kepergianku
kau berteriak: pertanda kejatuhan komodo siang tadi ternyata benar!
Kehadiranku kau tandai dengan kejatuhan cicak,
dan kepergianku kau tandai dengan komodo.
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau and commented:
Kau ini sialan, bangsat!
Katamu suatu kali.
Ucapan kasar yang manis sekali
untuk menutupi tanya:
mengapa aku bisa jatuh hati lagi?
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry and commented:
Kehadiranku kau tandai dengan kejatuhan cicak,
dan kepergianku kau tandai dengan komodo.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka