Mengingat Ulat – Puisi Norman Adi Satria
Karya: Norman Adi Satria
MENGINGAT ULAT
Karya : Norman Adi Satria
Ya, kau hanya lupa
maka malam ini
aku ingin membuatmu ingat
tentang dua ekor ulat
yang sibuk mengunyah dedaunan
di ranting yang bersebelahan
Kau di ranting jambu
dan aku di dahan rambutan
Di suatu gerimis
kau tergelincir ke dahanku
“Hai, setidaknya kini aku lebih aman.” sapamu.
“Aman dari hujan karena rantingku lebih kuat?” tanyaku.
“Aman dari kesepian.” jawabmu.
Itulah obrolan pertama dan terakhir kita
sebelum kau dan aku sibuk merajut
benang kepompong kita masing-masing
di sebuah ranting
Hingga di suatu pagi
saat aku telah menjadi kupu-kupu
aku kehilanganmu
Aku terbang mencarimu
dengan ingatan tentang seekor ulat
kini aku telah berada di depanmu
apakah kau mengingatku?
“Ya, sekarang aku lebih aman.” katamu.
“Ya, sekarang kau takkan lagi kesepian.” jawabku.
Bekasi, 9 Agustus 2014
Norman Adi Satria
Reblogged this on Puisi Asmara Cinta and commented:
Ya, kau hanya lupa
maka malam ini
aku ingin membuatmu ingat
tentang dua ekor ulat
yang sibuk mengunyah dedaunan
di ranting yang bersebelahan
Kau di ranting jambu
dan aku di dahan rambutan
SukaSuka
Reblogged this on nontonpuisi.
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi.
SukaSuka
Reblogged this on Kumpulan Puisi Cinta Paling Galau and commented:
Ini puisi cinta paling galau sejagat raya.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Si Cantik.
SukaSuka