Puisi Nyeleneh: Cinta Zaman Purba (Kutumu tersenyum kepadaku)
Karya: Norman Adi Satria
PUISI CINTA ZAMAN PURBA
Karya: Norman Adi Satria
“Nona, saat kau sibakkan rambutmu,
kutumu tersenyum kepadaku.
Maukah kuambilkan untukmu?”
kata Pithecanthropus Erectus jantan
kepada gadis yang tengah membuat api
dengan menempa batu.
Gadis itu malu-malu
duduk tersipu di bawah pohon rindang
dekat sungai hulu.
Dia menyibakkan rambutnya sekali lagi,
mengundang sang lelaki
untuk duduk di belakangnya
dan mulai mencari kutu.
“Terima kasih, pahlawanku.
Kau selamatkan aku
dari gatalku
karena kutu.”
kata gadis itu
malu-malu
tapi mau.
Benih-benih cinta mulai tumbuh saat itu.
Bekasi, 9 Oktober 2013
Kumpulan Puisi Norman Adi Satria
Reblogged this on nontonpuisi and commented:
“Nona, saat kau sibakkan rambutmu,
kutumu tersenyum kepadaku.
Maukah kuambilkan untukmu?”
kata Pithecanthropus Erectus jantan
kepada gadis yang tengah membuat api
dengan menempa batu.
https://normantis.com/2013/10/20/puisi-nyeleneh-cinta-zaman-purba-kutumu-tersenyum-padaku-norman-adi-satria/
SukaSuka
Reblogged this on Puisi Asmara Cinta and commented:
“Terima kasih, pahlawanku.
Kau selamatkan aku
dari gatalku
karena kutu.”
kata gadis itu
malu-malu
tapi mau.
SukaSuka
Reblogged this on standupuisi and commented:
“Nona, saat kau sibakkan rambutmu,
kutumu tersenyum kepadaku.
Maukah kuambilkan untukmu?”
kata Pithecanthropus Erectus jantan
kepada gadis yang tengah membuat api
dengan menempa batu.
SukaSuka
Reblogged this on Best Romantic Poetry.
SukaSuka